Pelaksanaan Stadium General dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di STKIP Padang Lawas

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Padang Lawas melaksanakan Stadium General sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Pada Rabu, 27 Oktober 2021 di aula STKIP Padang Lawas. Kedua acara tersebut dibuka langsung oleh ketua STKIP Padang Lawas yaitu Bapak H. Tolentino MM. Dihadiri oleh seluruh mahasiswa, Ketua-ketua Program Studi dan Bapak Ibu Dosen dari dua Program Studi yaitu Pendidikan Matematika dan Pendidikan Bahasa Inggris. Kedua acara ini sukses membangkitkan semangat dan spiritual para mahasiswa mengingat sejarah kelahiran Rasulullah dan bagaimana sikap dalam menghadapi era 4.0.

Tema kegiatan kali ini sungguh menarik yaitu “Meneladani Sifat Rasulullah SAW. Sebagai Spirit dan Motivasi Membangun Generasi Unggul, Kreatif dan Inovatif Dalam Menghadapi Era 4.0.” Dibawakan oleh para Narasumber yang berpengalaman di bidangnya yaitu Dr. Lina Maya Sari Siregar M.A dan H. Muhammad Syafril Pulungan.

Acara pertama di bawakan oleh narasumber yaitu Ibu Dr. Lina Maya Sari Siregar M.A yang membawakan materi bagaimana sebaiknya sikap mahasiswa dalam menghadapi era 4.0. Dalam kesempatan kali ini Ibu Dr. Lina Maya Sari Siregar M.A mengajak segenap mahasiswa untuk mampu memperioritaskan kuliah dan tidak mudah terbujuk kepada hal yang tidak bermanfaat yang bisa mengganggu proses perkuliahan. Dalam era 4.0 yang serba tekhnologi ini mahasiswa di tuntut untuk mampu berfikir sekaligus bertindak secara kreatif dan inovatif untuk menciptakan suatu inovasi dalam menghadapi era 4.0.

Pada sesi berikutnya yaitu peringatan maulid nabi Muhammad Saw. dibawakan oleh Ustadz H. Muhammad Syafril Pulungan, disini seluruh peserta diajak untuk merenungi kembali sifat-sifat tauladan yang dimiliki oleh Rasulullah Saw. yaitu Siddiq, Amanah, Tablig dan Fatanah dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin berat. Ustadz yang begitu santun nan humoris ini berhasil memecah suasana dengan candaannya yang santun namun mengandung banyak makna di dalamnya, deraian air mata para mahasiswa dan seluruh dosen pun mengalir saat mengenang betapa beratnya perjuangan Rasulullah kala itu.